
Jangan Melecehkan! Jangan Memperkosa!
Tragedi terulang kembali, lagi dan lagi. Beberapa hari terakhir perhatian kita tertuju pada kasus kekerasan seksual yang sangat memilukan. Kasus bunuh diri mahasiswi NW, korban
Tragedi terulang kembali, lagi dan lagi. Beberapa hari terakhir perhatian kita tertuju pada kasus kekerasan seksual yang sangat memilukan. Kasus bunuh diri mahasiswi NW, korban
Sebagai seorang wirausahawan sosial, pemberdayaan masyarakat menjadi hal yang wajib Anda ketahui. Pemberdayaan masyarakat memiliki banyak dimensi. Menurut Judith Lee (2001), dimensi pemberdayaan masyarakat meliputi:
Kewirausahaan sosial akan selalu berhubungan dengan sesama manusia. Hubungan tersebut bisa dalam bentuk hubungan Anda sebagai wirausahawan dengan penerima manfaat/konsumen, hubungan Anda dengan berbagai mitra,
Banyak pemimpin bisnis sering berbicara tentang penerapan praktik bisnis yang sehat ke universitas dan layanan publik lainnya. Tapi Alice Gast dari Imperial College London pada
Salah satu tujuan pembangunan dalam peradaban yang menjunjung tinggi kesetaraan seperti sekarang adalah untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Kesetaraan gender adalah suatu kondisi di
Membangun kewirausahaan sosial tidak bisa Anda lakukan sendirian. Anda perlu juga rekan satu tim dan tentu saja orang-orang di luar tim Anda untuk dijadikan mitra. Kerjasama
Konsep pendidikan tradisional telah berubah secara radikal dalam beberapa tahun terakhir. Terutama karena pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. Hadir secara fisik di kelas bukan satu-satunya
Riset atau penelitian memang identik dengan dunia akademik atau kampus. Tapi, bukan berarti hanya para akademisi saja yang berkepentingan untuk melakukan riset. Pada dasarnya riset
Mendirikan usaha rintisan atau start-up saat ini menjadi pilihan bagi banyak orang dari generasi muda saat ini. Banyak faktor yang menjadi alasan bagi mereka untuk
Budaya organisasi menjadi salah satu sudut pandang yang dapat Anda gunakan untuk mengembangkan usaha sosial Anda. Secara sederhana, budaya organisasi didefiniskan sebagai norma-norma, nilai, asumsi,