You are currently viewing Belajar Bisnis 101 dari serial “Gadis Kretek”

Belajar Bisnis 101 dari serial “Gadis Kretek”

Baru-baru ini, Netflix merilis film serial yang diadaptasi dari sebuah novel karya Ratih Kumala yang berjudul “Gadis Kretek”. Serial yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo ini banyak menuai respon positif dari netizen, baik dari segi sinematografinya yang apik, pemilihan aktor terbaik, maupun alur ceritanya yang mampu menyentuh hati. Mengangkat latar belakang tahun 60-an, secara garis besar, Gadis Kretek menceritakan tentang kisah romansa tragis yang dialami oleh pemeran utamanya, yaitu Dasiyah (Jeng Yah) dan Soeraja. Kisah romansa pada serial ini dibalut dengan persaingan bisnis kretek yang terjadi pada masa itu. Berangkat dari kisah persaingan bisnis tersebutlah, terdapat beberapa pelajaran atau strategi bisnis yang dapat kita aplikasikan ke dalam usaha kita. Berikut pelajaran atau strategi yang bisa kita lakukan, antara lain:

  1. Berani mencoba hal baru yang berbeda dan unik 

Di serial ini, terdapat adegan di mana Jeng Yah menyadari bahwa bisnis kretek yang dimiliki keluarganya (Kretek Merdeka) tidak akan berkembang apabila tidak memiliki perubahan atau menawarkan sesuatu yang baru. Berangkat dari ambisinya yang memang ingin meracik saus kretek, Dasiyah dengan dibantu oleh Soeraja mencoba untuk membuat saus kretek dari aroma bunga mawar. Alhasil, kretek tersebut mampu menjadikan bisnis keluarganya menjadi bisnis kretek yang paling laris di zamannya. 

Karakter percaya diri, kreatif, dan juga berani mengambil resiko memang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang, khususnya wirausaha atau pebisnis karena jika terlalu lama berada di dalam zona nyaman dan tidak berani mengambil langkah perubahan atau pembaruan maka benar kata Jeng Yah, bisnis tersebut tidak akan berkembang dan justru akan kalah dengan bisnis-bisnis lainnya yang terus bergerak mengikuti perkembangan.  

  1. Perluas jaringan 

Saat Kretek Merdeka sudah merasa bahwa supplier tembakaunya tidak lagi memberikan tembakau terbaik, Soeraja menawarkan kepada Jeng Yah untuk bekerja sama dengan tempat kerjanya dahulu. Dari sinilah akhirnya, Kretek Merdeka mendapatkan supplier tembakau yang lebih baik dari sebelumnya, bahkan tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun. Selain itu, perluasan jaringan pada serial ini juga terdapat pada adegan saat Jeng Yah dijodohkan dengan Seno yang juga menjalankan bisnis kretek. Pada perencanaan tersebut, terdapat adegan di mana Ayah dari Jeng Yah dan Seno sedang berdiskusi terkait perluasan distribusi masing-masing kretek. 

Adegan tersebut menunjukkan bahwa berjejaring atau membangun relasi sangatlah penting untuk sebuah usaha atau binis. Dengan berjejaring, kita akan mendapatkan peluang untuk mendapatkan investor, belajar bisnis dari pakar industri, mendapat ide inovasi yang akan membantu operasional bisnis kita maupun meraih keuntungan (Mancinelli dan Mazzanti, 2009).

  1. Pembuatan merek dan tagline yang mudah diingat

Setelah Jeng Yah berhasil membuat saus kretek beraroma bunga mawar, nama dari Kretek Merdeka berganti menjadi Kretek Gadis. Perubahan nama merek Kretek Merdeka menjadi Kretek Gadis memberikan kesan filosofis yang mendalam karena saus kretek tersebut dibuat oleh gadis bernama Jeng Yah dengan menggunakan rasa aroma bunga mawar. Selain itu, terdapat tagline yang diberikan, yaitu “Sekali hisap, gadis yang tuan impikan muncul dihadapan tuan!”. Keselarasan antara merek dengan tagline tersebut membuat merek ini menjadi mudah diingat dan menjadi daya tarik tersendiri. Menurut (Rudika, 2013) tagline merupakan salah satu keunikan khas pada sebuah iklan yang mampu mengubah mindset konsumen agar tertarik kepada produk yang ditawarkan hingga akhirnya sampai pada keputusan membeli produk yang bersangkutan. 

  1. Memanfaatkan momentum peluncuran atau grand launching 

Strategi yang digunakan keluarga Jeng Yah saat meluncurkan Kretek Gadis adalah dengan menayangkan layar tancap dan mendirikan booth yang berisi produk barunya, sehingga orang yang datang dapat mencoba produknya sambil menonton layar tancap bersama dengan orang tersayang. Momentum peluncuran atau grand launching harus dapat dimanfaatkan dengan baik karena pada saat tersebutlah kita akan memperkenalkan produk baru kita ke khalayak umum sekaligus menggaet pelanggan baru.

  1. Pemberian suvenir atau merchandise yang menarik

Salah satu strategi marketing yang dilakukan oleh Kretek Merdeka dalam serial ini adalah memberikan suvenir berupa korek api atau sepeda. Namun, saat Kretek Merdeka melakukan re-branding menjadi Kretek Gadis, mereka memberikan hadiah yang berbeda dari sebelumnya, yaitu berupa cangkir atau teko cantik yang berseri sehingga para istri akan mengizinkan suaminya untuk terus membeli Kretek Gadis demi mengumpulkan seluruh serinya. Strategi ini patut diacungkan jempol karena Jeng Yah justru mencoba untuk menarik perhatian orang yang bisa mempengaruhi target untuk membeli produknya, dalam hal ini yaitu istri dari para suami yang menjadi target pasar mereka. 

  1. Melakukan pendaftaran hak kekayaan intelektual

Dalam serial ini, diceritakan bahwa dari awal, Kretek Djagad selalu mencoba untuk menyaingi bahkan meniru Kretek Merdeka, baik dari sausnya maupun desain packaging-nya. Kretek Djagad rela melakukan apapun demi mengalahkan Kretek Merdeka. Di masa kejatuhan Kretek Gadis, terdapat adegan di mana Djagad (pemilik Kretek Djagad) meminta Soeraja untuk membuat saus kretek yang sama seperti Kretek Gadis. Dengan harapan bahwa hal tersebut merupakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan Jeng Yah, Soeraja akhirnya rela untuk mencuri resep saus Kretek Gadis yang dibuat sendiri oleh Jeng Yah dan akhirnya, dengan resep saus kretek tersebut, Kretek Djagad berhasil menjadi kretek nomor satu pada masanya.

Hal tersebut sangatlah relevan dengan persaingan dunia bisnis saat ini, di mana banyak kompetitor yang mencoba untuk melakukan jalan pintas dengan meniru usaha kita untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Oleh karena itu, untuk mencegah hal  tersebut terjadi, alangkah baiknya kita segera mendaftarkan hak kekayaan intelektual yang melekat pada usaha kita untuk memperoleh perlindungan hukum, baik merek, desain industri, maupun rahasia dagang yang kita miliki.  Suatu bisnis perlu legalitas bukan tanpa tujuan, tetapi untuk mendapat perlindungan hukum dalam berusaha, meningkatkan nilai perusahaan, dan mencegah kerugian dari hal yang tidak diinginkan (Willa, 2023).

Referensi:

Mancinelli, S., & Mazzanti, M. (2009). Innovation, networking and complementarity: Evidence on SME performances for a local economic system in North-Eastern Italy. The Annals of Regional Science, 43(3). 
Willa Wahyuni, Hukum Online, (2023. Pentingnya Legalitas Usaha untuk Cegah Kerugian Bisnis. https://www.hukumonline.com/berita/a/pentingnya-legalitas-usaha-untuk-cegah-kerugian-bisnis-lt63f5ee835d8a1/?page=2. Diakses pada 10 November 2023.

Leave a Reply