Anda mungkin pernah disebut sebagai seorang overthinker atau orang yang mudah cemas. Secara umum, kebanyakan orang cenderung menganggapnya sebagai karakter negatif. Terlalu banyak berpikir dianggap dan pada kenyataannya dapat membuat Anda sulit membuat pilihan atau bersantai. Ditambah lagi hal tersebut bisa memperumit perspektif Anda tentang segala hal dalam hidup. Seringkali memang terlalu banyak berpikir juga dapat menyebabkan atau memperburuk kecemasan.
Selain itu, hal di atas dapat membuat Anda memiliki tuntutan yang cukup tinggi dalam hubungan, karena Anda membutuhkan seseorang yang dapat memahami kepribadian Anda yang berorientasi pada detail. Namun, berpikir berlebihan tentu tidak semuanya buruk. Faktanya, menurut penelitian terbaru, hal tersebut mungkin saja berarti Anda seorang jenius yang kreatif!
Kami akan menjelajahi studi khusus yang mengarah pada kesimpulan ini, dan menjelaskan bagaimana Anda dapat menerapkan penelitian ini pada pengalaman Anda sendiri. Kemudian, kita akan melihat hubungan tertentu antara terlalu banyak berpikir dan bakat kreatif, menawarkan beberapa saran tentang bagaimana Anda dapat menyalurkan bagian dari diri Anda ini ke dalam hasil yang produktif dan positif di masa mendatang.
Riset Terbaru Mengenai Overthinking dan Kreativitas
Apa sebenarnya jenius yang kreatif itu? Pertama, penting untuk dicatat bahwa kreativitas tidak selalu terkait langsung dengan seni. Menurut definisi, jenius kreatif dapat dikaitkan dengan semua jenis keahlian. Faktanya, kreativitas terkait dengan apa pun yang membutuhkan imajinasi dan pemikiran out of the box. Sementara seorang jenius kreatif mungkin adalah dekorator interior yang luar biasa, jenius kreatif yang lain mungkin seorang komposer, penulis, atau pemimpin bisnis yang visioner. Sekarang, mengapa sifat yang sangat diinginkan ini terkait dengan terlalu banyak berpikir?
Jika Anda berpikir tentang beberapa orang kreatif yang paling mengagumkan, Anda mungkin mulai melihat mengapa tautan ini ada. Banyak orang yang Anda anggap sebagai panutan cenderung juga pernah menjalani kehidupan yang kompleks dan mengalami tingkat neurotisme. Sebaliknya, mereka yang Anda kagumi karena sifat positif dan ceria mereka mungkin bukanlah orang paling kreatif yang pernah Anda temui. Tapi apa sains di balik bukti anekdot ini?
“Neurobiologi Kepribadian”
Tim peneliti di King’s College London pertama kali membuat hubungan yang menarik antara kreativitas dan kecenderungan untuk terlalu banyak berpikir. Dipimpin oleh ahli neurobiologi Dr. Adam Perkins, mereka memulai dengan mencatat bahwa orang yang sangat peka terhadap potensi ancaman memiliki aktivitas ekstra di bagian tertentu otak mereka: korteks prefrontal medial. Bagian dari amigdala mereka (bagian otak yang memproses emosi) juga sangat reaktif. Dan jika ini benar tentang Anda, ini berarti Anda juga cenderung dilanda perasaan negatif yang kuat bahkan saat Anda tidak dalam bahaya.
Para peneliti berhasil mengeksplorasi bukti bahwa kesadaran yang berlebihan terhadap potensi ancaman ini tidak dapat disangkal terkait dengan imajinasi yang aktif dan kuat; imajinasi yang kuat tidak hanya berguna untuk deteksi ancaman. Ini juga penting untuk membuat semua bentuk seni. Ini berarti bahwa semakin Anda cenderung terlalu banyak berpikir, semakin banyak imajinasi yang Anda miliki. Ditambah, bakat ini terkait dengan potensi kreatif yang tinggi.
Enam Alasan Mengapa para Overthinker Biasanya Jenius Yang Kreatif
Setelah meringkas penelitian di balik hubungan antara seorang jenius kreatif dan overthinking, sekarang kita dapat melihat beberapa cara konkret di mana hubungan ini terwujud. Enam penjelasan berikut akan meningkatkan pemahaman Anda tentang aspek psikologis dari hubungan tersebut. Ini juga akan membantu Anda melihat penerapan dalam kehidupan Anda sendiri.
Saat Anda mempertimbangkan enam alasan mengapa orang-orang overthinker sering juga merupakan orang-orang jenius yang kreatif; pikirkan tentang bagaimana Anda dapat memanfaatkan masing-masing aspek pemikiran berlebihan ini, untuk memaksimalkan hasil Anda sekaligus meminimalkan kesusahan Anda. Terlalu banyak berpikir bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk Anda, alih-alih menjadi penghalang. Berikut adalah enam kebiasaan overthinking yang bisa anda manfaatkan:
1. Anda Sering Membayangkan Skenario Secara Mendalam
Kepribadian overthinker sering dicirikan sebagai kecenderungan untuk memikirkan hal terburuk yang bisa terjadi dan mengkhawatirkan hal itu akan terjadi. Namun, kemampuan untuk membayangkan skenario yang sangat detail ini jauh melampaui yang negatif. Ini mendorong Anda untuk membangun imajinasi yang hidup, memungkinkan Anda untuk membuat seluruh dunia atau karakter imajiner, dan mendorong Anda untuk mempertimbangkan cara-cara mengubah aturan dan tatanan lama masyarakat. Imajinasi kreatif ini juga dapat memberi Anda potensi untuk mengembangkan rasa spiritualitas yang lebih dalam. Jadi, ketika dipikir lagi, sangat masuk akal bahwa bakat yang Anda gunakan untuk terlalu banyak berpikir juga dapat diterapkan pada hasil kreatif.
2. Rasa Takut dan Khawatir Adalah Motivator yang “Hebat”
Jika Anda memikirkan beberapa penemuan terpenting dalam sejarah, mudah untuk melihat bahwa penemuan tersebut sering kali muncul langsung dari semacam kekhawatiran. Contohnya obat penyelamat hidup yang kita (vaksin Covid-19 misalnya), teknologi yang melindungi kita, metode untuk menghindari kelaparan dengan cara praktik makanan industri. Jadi, selain memberi Anda bakat alami yang meningkatkan kreativitas, menjadi overthinker juga mendorong Anda untuk memiliki motivasi untuk bertindak. Ketika orang lain mungkin hanya sejenak menyampaikan kekhawatiran sebelum mengabaikannya, posisi default Anda adalah mengambil tindakan dan melindungi diri Anda dari ancaman.
3. Berpikir Berlebihan Melibatkan Banyak Pemecahan Masalah
Ketika kita memikirkan kreativitas, kita sering memikirkan pelukis dan penulis. Namun, salah satu cara untuk menguji kreativitas adalah dengan melihat pemecahan masalah seseorang. Pemikir berlebihan memiliki keterampilan ini dalam kelimpahan. Meskipun terkadang Anda membayangkan masalah yang sebenarnya tidak ada, perhatian terus-menerus terhadap detail berarti Anda juga orang pertama yang dilihat teman dan keluarga saat mereka memiliki masalah yang sulit untuk dipecahkan. Keterampilan berpikir berlebihan Anda sangat mungkin diterapkan pada dilema kehidupan nyata. Dengan kemampuan Anda untuk berpikir lebih, Anda akan mampu melihat solusi kreatif yang sering diabaikan oleh orang lain. Itulah sebabnya mengapa cenderung terlalu banyak berpikir dapat membuat Anda, tidak hanya menjadi kreator kelas satu, tetapi juga pemimpin yang luar biasa.
4. Anda Didorong untuk Create and Change
Benar bahwa khawatir bisa sangat membuat stres dan tidak menyenangkan, selain itu dapat menyebabkan kecemasan berlebihan yang mengarah pada pola pikir negatif. Namun, menjadi overthinker juga berarti Anda menghadapi kenyataan tentang apa yang tidak begitu Anda sukai dalam hidup Anda. Oleh karena itu, Anda akan lebih cenderung menciptakan masa depan yang lebih baik untuk diri Anda sendiri daripada orang kebanyakan.
Pertama, Anda akan melihat melewati apa yang menurut Anda normal. Kemudian, Anda dapat menerapkan imajinasi Anda yang luar biasa itu pada pertanyaan tentang apa yang mungkin benar-benar membuat Anda merasa puas. Meskipun kebahagiaan bukanlah hasil yang pasti terjamin, dorongan Anda untuk hidup lebih otentik kemungkinan besar akan membuat Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk tumbuh dan lebih sedikit waktu untuk menyesuaikan diri.
5. Anda Mungkin Memiliki Empati yang Besar
Tidak ada standar “tes jenius kreatif”, tetapi para psikolog sangat mencurigai adanya korelasi antara tingkat kreativitas yang tinggi dan kapasitas empati yang dalam. Dan jika Anda terlalu banyak berpikir, kemampuan untuk membayangkan berbagai skenario di atas juga membuat Anda luar biasa pandai dalam mengambil perspektif serta selalu berusaha menempatkan diri Anda pada posisi orang lain.
Ketika Anda benar-benar dapat memahami emosi orang lain, Anda memiliki kesempatan unik untuk membuat mereka merasa dipahami dan membantu mereka mengatasi kesulitan mereka. Sebagai bonus, jika Anda seorang penulis, kecenderungan Anda yang terlalu banyak berpikir akan membantu Anda berempati dengan karakter imajiner dan membuatnya tampak lebih nyata bagi pembaca Anda.
6. Anda Memikirkan Setiap Kemungkinan
Akhirnya, karena peningkatan aktivitas di korteks prefrontal medial Anda, Anda dapat melihat penyebaran hasil yang mungkin lebih besar daripada orang pada umumnya. Ini adalah proses yang sangat kreatif dan melibatkan penelusuran rantai sebab dan akibat yang kompleks.
Sementara itu, ini akan membuat Anda lebih sukses dalam semua usaha kreatif Anda; Anda akan memiliki kesempatan untuk membandingkan berbagai cara yang mungkin untuk mengejar tujuan Anda. Akibatnya, Anda dapat menemukan jalan terbaik untuk diikuti. Sebaliknya, orang yang berpikir sederhana dan dangkal tidak bisa sekreatif seperti yang sudah dijelaskan karena mereka terbiasa memikirkan hanya satu atau dua kemungkinan hasil.
Pada akhirnya, overthinking sangat mungkin Anda manfaatkan. Anda mungkin bisa jadi seorang wirausahawan sosial yang kreatif dan visioner, atau kalau Anda sedikit lebih konservatif mungkin Anda bisa mendaftar sebagai perencana dan analis di Bappenas/Bappeda seluruh Indonesia pada penerimaan CPNS tahun ini.
Referensi
Berlage, Eliza. 2015. The up side of feeling down: new theory links neurotic thinking to creativity. Diakses dari https://theconversation.com/the-up-side-of-feeling-down-new-theory-links-neurotic-thinking-to-creativity-46743 pada 26 Januari 2021.
Photo by Alexandra Gorn on Unsplash