You are currently viewing Analisis Sosial: Sebuah Pengantar Singkat

Analisis Sosial: Sebuah Pengantar Singkat

Kita hampir setiap hari mendengar tentang “masalah sosial”, dan kita mungkin bisa menyebutkan apa saja yang termasuk ke dalam “masalah sosial”. Tapi menentukan hal yang benar-benar bisa disebut “masalah sosial” tentu memerlukan metode, dan salah satu metode yang biasa digunakan adalah analisis sosial.

Analisis sosial secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sebuah skema tentang interaksi antar faktor dalam rangka memecahkan masalah sosial. Secara lebih rinci analisis sosial berusaha untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang: Situasi sosial, hubungan struktural, kultural (budaya), dan historis (sejarah) sehingga memungkinkan menangkap dan memahami realitas sosial yang dihadapi untuk selanjutnya dicari solusi permasalahannya.

Analisis sosial menjadi perlu menurut lembaga ELSAM karena beberapa hal berikut: Pertama, berguna untuk identifikasi dan pemahaman masalah secara lebih seksama sampai tahap melihat akar masalah dan ranting masalah. Kedua, dapat digunakan untuk mendalami potensi (kekuatan-kelemahan-peluang-tantangan) yang ada dalam komunitas. Ketiga, bermanfaat untuk membangun ukuran dengan lebih baik bagi kelompok yang dirugikan. Keempat, digunakan untuk membangun prediksi berupa tindakan-tindakan sebagai upaya untuk mengubah keadaan.

Analisis sosial memeiliki beberapa tahapan. Berikut tahapan-tahapan analisis sosial menurut ELSAM:

  1. Tahap Persiapan
  2. Tahap Kunjungan Lapangan
  3. Tahap Pemilahan Data
  4. Tahap Penentuan Masalah
  5. Tahap Prioritas Masalah
  6. Tahap Akar Masalah

Secara lebih detail, pada tahap kunjungan lapangan para pelaku analisis sosial harus menanyakan apa yang sudah dan belum diketahui komunitas sasaran. Kemudian mengumpulkan data tentang komunitas dengan mewawancarai anggotanya. Setelah itu data dikelompokkan menurut bidang sosial ekonomi, sosial politik dan sosial budaya. Masing-masing bidang memiliki beberapa masalah. Perlu disusun prioritas masalah di dalam masing-masing bidang. Diantara ketiga bidang tersebut mana yang paling mendesak? Atau mana yang paling berpengaruh terhadap kehidupan komunitas.

Pada tahapan akar masalah para pelaku analisis sosial harus memetakan kendala, strategi dan teknik, langkah-langkah, serta sumber daya untuk menyelesaikan permasalahan. Setelah keempat hal tersebut berhasil dipetakan maka selanjutnya masuk ke dalam tahapan pelaksanaan solusi yang sudah dirumuskan untuk menyelesaikan permasalahan sosial. Setelah solusi tersebut diimplementasikan maka kemudian dievaluasi dan direfleksikan apakah keadaan masyarakat berubah menjadi lebih baik dengan konfirmasi ke lapangan secara langsung.

Selanjutnya, agar analisis sosial lebih berguna maka perlu menggunakan beberapa prinsip sebagai berikut:

  1. Partisipatif/pelibatan berbagai pihak untuk mencari kebenaran
  2. Menggunakan konsep perubahan struktur dan relasi-relasi kekuatan yang dianggap problematis oleh masyarakat.
  3. Penelisikan sejarah. Argumentasi sejarah sangat penting untuk memberikan gambaran masa lalu sebuah masyarakat.
  4. Persoalan sosial jangan dianggap sesuatu yang given. Persoalan sosial merupakan hasil dari proses tertentu yang dibentuk oleh kekuatan tertentu dan untuk kepentingan tertentu.
  5. Metode kerangka berfikir yang dipakai dalam analisis sosial harus sensitif dengan instrumen kekuasaan wujudnya bisa macam-macam misalnya justifikasi ilmiah sebagai alat rekayasa.
  6. Harus dilakukan secara terus menerus.

Selamat melakukan analisis sosial!

Referensi

https://referensi.elsam.or.id/wp-content/uploads/sites/10/2020/03/Ari-Yurino-Materi-Analisis-Sosial.pdf

Leave a Reply