Barangkali diantara Anda banyak yang belum tahu kalau ada persamaan antara beberapa selebritis Barat ini: John Lennon, John Denver, Meryl Streep, Robin Williams, Will Smith dan Mike Meyers. Mereka semua, selain tentu saja adalah selebritis yang hebat, sama-sama sering membagikan rasa tidak aman atau insekuritas mereka. Menariknya, bagi orang-orang tersebut, perasaan rendah diri dan ketidakcakapan justru memicu kejeniusan kreatif mereka.
Sejarah menunjukan bahwa perasaan tidak aman dan tidak yakin pada diri sendiri telah menyebabkan banyak penemuan luar biasa, kreasi seni, penemuan, film, musik, produksi teater, dan pengobatan medis. Kreativitas besar tampaknya muncul dari orang-orang yang secara sadar diri memiliki kecenderungan untuk meragukan kemampuan mereka dan sering kali tertekan karena merasa tidak sesuai dengan harapan orang lain atau harapan diri mereka pada diri mereka sendiri.
Psikoterapis Diana C.Pitaru memiliki komentar menarik tentang insekuritas:
“Rasa tidak aman dalam jumlah tertentu itu sehat dan membantu. Ketika kita merasa tidak aman, kita mempertanyakan hal-hal yang kita lakukan yang, pada gilirannya, memaksa kita untuk melihat lebih dekat pada situasi tertentu untuk menganalisis dan mengklarifikasi pilihan kita untuk bergerak maju. Masalah dengan rasa tidak aman bukanlah bahwa mereka ada, mereka ada dan akan, tapi bagaimana mereka terwujud, bagaimana Anda secara tidak sadar mengintegrasikan mereka dengan siapa Anda, dan bagaimana Anda membiarkan mereka mendefinisikan Anda.”
Tentu saja hal yang dijelaskan di atas tidak bisa digunakan untuk menarik kesimpulan bahwa orang yang tidak memiliki insekuritas adalah orang yang tidak kreatif. Hanya saja menurut hasil sebuah penelitian, telah ditemukan bahwa orang yang punya insekuritas sering lebih kreatif daripada orang yang sudah merasa nyaman.
Ada dua alasan mengapa orang yang tidak percaya diri cenderung lebih kreatif:
1. Ada Fungsi Otak Khusus yang Menstimulasi Pikiran dan Tindakan Orang Insecure
Orang dengan insekuritas atau rasa tidak aman akan mencoba untuk mengatasi stimulasi tersebut dengan kinerja yang luar biasa. Ilmuwan ahli otak telah menemukan bahwa ada neuron di otak yang lebih aktif pada orang dengan insekuritas atau rasa tidak aman. Menurut Dr. Candace Pert, seorang ahli saraf, terdapat peptida yang merupakan basis biokimiawi untuk emosi di dalam tubuh. Ketika seseorang merasa tidak aman atau insecure, ada sejumlah emosi yang memicu terjadinya peptida. Peptida adalah rantai asam amino yang membawa protein dan merupakan dasar bagi semua kehidupan. Perasaan dan emosi yang terkait dengan rasa tidak aman memicu peptida yang kemudian memicu respons biokimiawi di otak. Hal tersebut menyebabkan neuron menjadi terstimulasi dan karena itu membuka fungsi otak kanan dan kiri untuk lebih beroperasi sehingga orang dengan insekuritas tersebut menjadi kreatif.
2. Faktor Sudut Pandang dan Keinginan untuk Mendapat Penghargaan
Orang yang memiliki insekuritas dan tidak percaya diri cenderung menolak untuk melihat hal secara optimis dan sebaliknya melihat hal-hal tersebut dengan pesimis. Jadi, pada dasarnya ketika orang yang memiliki insekuritas dan tidak percaya diri melihat dirinya di cermin, mereka tidak menyukai apa yang mereka lihat. Untuk melawan perasaan negatif tersebut, mereka harus menjadi kreatif. Orang-orang dengan insekuritas yang menjadi penampil di atas panggung merasa harus selalu tampil dengan pertunjukan yang luar biasa dan berkesan. Sementara yang menjadi ilmuwan rela terjaga sampai tengah malam dan tidak akan meninggalkan kesempatan untuk membuat penemuan atau membuktikan hipotesis. Lalu yang menjadi inventor bekerja untuk menghasilkan produk, kinerja, dan pengobatan yang luar biasa untuk mencapai penghargaan yang bagi orang-orang yang sudah merasa aman akan memuaskan, tetapi anehnya, tidak demikian untuk orang-orang yang tidak aman sehingga mereka akan terus berusaha meraih prestasi. Orang-orang dengan insekuritas juga memiliki rangsangan untuk membuat hal-hal yang orang lain tidak pernah bayangkan agar dirinya mendapatkan “momen emas” berupa tepuk tangan, penghargaan, serta pengakuan yang menurut mereka pantas mereka terima. Contohnya adalah Czeslaw Milosz, seorang penyair dan penulis pemenang Hadiah Nobel yang mengakui bahwa “Sejak awal, menulis bagi saya telah menjadi cara untuk mengatasi ketidakberhargaanku yang nyata atau yang sering aku bayangkan.
“Penjelasan-penjelasan yang sudah Anda baca tersebut menunjukan bahwa menjadi insecure tidak otomatis menjadikan Anda failure Lur!