Kewirausahaan sosial atau yang juga dikenal sebagai Social Enterprise — sebuah konsep hebat dengan potensi untuk memecahkan banyak masalah yang dihadapi dunia. Walau terlihat mudah & mengasyikan dari jauh, kenyataannya menjalankan usaha sosial sangatlah berbeda. Tidak seperti perusahaan nirlaba biasa, kamu memiliki dua tujuan utama; keuntungan & nilai (value). Kamu tidak bisa begitu saja mengejar keuntungan dan melupakan dampak negatif yang dapat kamu buat dalam perjalanan.
Bagaimana usaha sosial dapat memastikan bahwa mereka dapat menyeimbangkan keduanya dan terus menciptakan dampak?
Pengukuran Dampak — mengevaluasi proyek kamu untuk memahami dampak yang kamu buat dengannya — dapat memberikan solusi untuk banyak tantangan yang dihadapi oleh perusahaan sosial.
Membantu Mengumpulkan Dana
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh wirausahawan sosial adalah pendanaan — dengan semakin banyaknya wirausaha sosial dan ketersediaan dana yang terbatas, semakin sulit untuk mendapatkan dana. Selain itu, investor tradisional masih berhati-hati dalam berinvestasi di perusahaan sosial yang tidak dapat melihat hasil dan ROI yang jelas. Mengukur dampak bersama dengan laporan keuangan biasa dapat membantu investor kamu melihat dampak yang mereka ciptakan dengan investasi moneter mereka. SROI (Social Return On Investment) adalah konsep untuk mengukur laba atas investasi sosial, ini menjadi alat penting untuk menunjukkan laba atas investasi kepada investor & pemangku kepentingan kamu. Ada berbagai alat yang memudahkan pengukuran dampak bagi wirausahawan sosial. Salah satu alat tersebut adalah Artemis Impact App, yang memungkinkan kamu mengumpulkan data dengan mudah untuk pengukuran & pengelolaan dampak. Mereka juga memiliki berbagai sumber daya yang tersedia di situs web mereka untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengukuran dampak.
Buktikan Model Bisnisnya
Premis dari setiap perusahaan sosial adalah keuntungan & nilai (value). Meskipun laporan keuangan kamu akan bertindak sebagai bukti kelayakan finansial model bisnis kamu, metrik pengukuran dampak akan memungkinkan kamu untuk menentukan apakah model bisnis kamu — pada kenyataannya — berhasil menciptakan nilai sosial yang positif bagi masyarakat atau dunia. Data dari pengukuran dampak kemudian dapat membantu kamu membuat keputusan yang tepat tentang tindakan kamu di masa depan & tetap autentik dengan visi kamu. Ada banyak contoh wirausaha sosial yang dimulai dengan visi yang baik dan memiliki — seperti yang terlihat di atas kertas — model bisnis yang sangat solid. Namun, ketika mereka melakukan pengukuran dampak setelah waktu tertentu, mereka menemukan bahwa model bisnis mereka gagal memberikan dampak positif yang diinginkan. Sayangnya, saat itu mereka sudah kehilangan banyak waktu & uang yang berharga. Jadi, memiliki rencana pengukuran dampak, sejak awal dapat memastikan kamu mempergunakan sumber daya dengan bijaksana.
Tampil Menonjol Di Antara Kerumunan
Konsumen menjadi lebih sadar secara sosial dan menuntut lebih dari sekedar produk bagus dari brand; konsumen mengharapkan transparansi & akuntabilitas. Meskipun perusahaan konvensional jauh lebih diawasi oleh konsumen, tidak lama kemudian pengawasan juga jatuh pada perusahaan sosial. Pada titik itu, kemampuan untuk mengkomunikasikan dengan jelas dampak & nilai sosial yang tercipta akan membantu setiap perusahaan sosial untuk menonjol dari keramaian, dan membangun basis pelanggan setia.
Kesimpulan
Pentingnya data tidak bisa dilebih-lebihkan, apa pun bidangnya. Pengukuran dampak dapat membuat organisasi lebih berorientasi pada data dan memberdayakan mereka dengan alat yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat, tetap berpegang teguh pada visi mereka, transparan, dan tetap bertanggung jawab kepada pemangku kepentingan & konsumen mereka.
*Tulisan ini merupakan proyek kolaborasi Creative Hub dengan Artemis
Photo by Scott Graham on Unsplash